
Tangerang menjadi salah satu pusat pertumbuhan properti di Indonesia. Baik untuk hunian maupun komersial, permintaan di kawasan ini terus meningkat setiap tahun.
Bagi kamu yang tertarik investasi properti Tangerang, memahami alasan kenaikan harga akan membantu menentukan waktu yang tepat untuk membeli.

1. Tanah Terbatas, Permintaan Tinggi
Properti selalu naik nilainya karena faktor utama: ketersediaan tanah terbatas. Setiap tahun, populasi Tangerang bertambah, sedangkan lahan strategis semakin sedikit. Akibatnya, harga rumah, ruko, maupun tanah otomatis terdorong naik.
2. Infrastruktur Baru Meningkatkan Nilai Kawasan
Setiap proyek infrastruktur baru, seperti Tol Serpong–Balaraja atau jalur KRL tambahan, langsung berdampak pada kenaikan harga properti Tangerang. Akses yang lebih mudah membuat wilayah ini semakin diminati pembeli dan investor.

3. Pusat Ekonomi dan Gaya Hidup Baru
Kawasan seperti BSD City, Gading Serpong, dan Paramount Petals telah berkembang menjadi kota mandiri lengkap dengan pusat bisnis, kuliner, pendidikan, dan hiburan. Bagi pelaku bisnis, ini berarti peluang sewa tinggi. Bagi pembeli rumah, ini berarti kenyamanan hidup di lokasi strategis.
4. Harga Masih Kompetitif Dibanding Jakarta
Meskipun terus naik, harga properti Tangerang masih lebih rendah dibanding Jakarta. Contoh, rumah cluster premium di BSD City yang dulu di kisaran Rp1 miliar kini naik ke Rp1,5 miliar, namun masih lebih murah dari harga di kawasan strategis Jakarta.
Kesimpulan
Bagi yang ingin membeli rumah atau ruko di Tangerang, 2025 adalah waktu yang tepat. Dengan laju pembangunan infrastruktur, pertumbuhan kota mandiri, dan harga yang terus naik, investasi di kawasan ini hampir pasti memberikan keuntungan jangka panjang.
Leave a Reply