

Membeli properti, apalagi pertama kalinya, bisa jadi langkah besar yang mendebarkan. Tapi kalau kurang hati-hati, ada banyak jebakan yang bisa bikin kamu rugi waktu, uang, bahkan kehilangan aset. Yuk, kenali kesalahan-kesalahan umum ini dan cara menghindarinya!
1. Tidak Membuat Anggaran yang Realistis
Kesalahan:
Banyak orang fokus ke harga rumah saja, tanpa menghitung biaya tambahan seperti:
- Pajak pembelian
- Biaya notaris dan administrasi
- Renovasi kecil-kecilan
- Biaya KPR (jika kredit)
Cara menghindari:
Buat anggaran menyeluruh. Sisihkan minimal 10–15% ekstra dari harga properti untuk biaya-biaya tambahan.
2. Mengabaikan Lokasi
Kesalahan:
Terlalu fokus pada bangunan bagus, tapi melupakan lokasi. Akhirnya, rumah susah dijual kembali atau disewakan.
Cara menghindari:
Prioritaskan lokasi! Pastikan properti dekat dengan:
- Jalan utama
- Sekolah
- Rumah sakit
- Pusat perbelanjaan
- Transportasi umum
Ingat prinsip: “Beli rumah jelek di lokasi bagus, bukan rumah bagus di lokasi jelek.”
3. Tidak Memeriksa Legalitas Properti
Kesalahan:
Tidak mengecek kelengkapan surat-surat (seperti SHM, HGB) sehingga bisa terjebak sengketa.
Cara menghindari:
- Periksa sertifikat tanah dan IMB (Izin Mendirikan Bangunan).
- Pastikan tidak dalam sengketa atau dijadikan jaminan utang.
- Konsultasikan dengan notaris terpercaya sebelum membayar.
4. Terlalu Emosional Saat Membeli
Kesalahan:
Karena jatuh cinta dengan desain rumah, akhirnya mengabaikan kekurangan penting, atau membeli di luar kemampuan.
Cara menghindari:
- Fokus pada kebutuhan, bukan keinginan.
- Jangan terburu-buru saat membuat keputusan.
- Bawa teman atau agen properti yang bisa memberi pendapat objektif.
5. Tidak Melakukan Survei Fisik Secara Menyeluruh
Kesalahan:
Hanya melihat rumah dari luar atau mengandalkan foto online.
Cara menghindari:
- Kunjungi properti langsung, lebih baik saat siang hari (biar kelihatan semua kondisi).
- Cek kondisi dinding, atap, lantai, pipa air, listrik, dan drainase.
- Kalau perlu, bawa tukang profesional untuk inspeksi.
6. Mengabaikan Potensi Kenaikan Nilai
Kesalahan:
Membeli tanpa mempertimbangkan masa depan area tersebut.
Cara menghindari:
Riset rencana pengembangan daerah sekitar:
Apakah akan ada pembangunan jalan baru, mall, sekolah?
Daerah berkembang biasanya meningkatkan nilai properti dengan cepat.
7. Tidak Mempertimbangkan Biaya Perawatan
Kesalahan:
Lupa bahwa setelah beli, ada biaya rutin seperti:
- Pajak bumi dan bangunan (PBB)
- Perbaikan rutin
- Iuran lingkungan/keamanan
Cara menghindari:
Hitung semua biaya tahunan, jangan hanya cicilan atau harga beli saja.
Leave a Reply