

Kalau bicara soal investasi properti, dua pilihan paling populer biasanya jatuh ke apartemen atau rumah tapak. Keduanya bisa mendatangkan passive income lewat sewa, tapi punya kelebihan dan tantangan masing-masing. Yuk kita bandingkan!

🔹 1. Apartemen
✅ Kelebihan
- Lokasi biasanya strategis (dekat kampus, kantor, pusat kota).
- Fasilitas lengkap: kolam renang, gym, keamanan 24 jam.
- Permintaan tinggi untuk sewa jangka pendek (ekspatriat, mahasiswa, pekerja muda).
⚠️ Kekurangan
- Nilai jual cenderung stagnan atau kenaikannya tidak setinggi rumah.
- Ada biaya rutin: service charge & IPL.
- Umur bangunan bisa jadi pertimbangan jangka panjang.

🔹 2. Rumah Tapak
✅ Kelebihan
- Nilai tanah terus naik, apalagi di lokasi strategis.
- Bisa dikembangkan: renovasi, bangun kost, atau ruko kecil.
- Sewa cenderung stabil dan tahan lama.
⚠️ Kekurangan
- Modal awal biasanya lebih tinggi.
- Perawatan lebih banyak (taman, atap, cat, dll).
- Tidak selalu ada fasilitas seperti di apartemen.
📊 Jadi, Mana yang Cocok?
- Kalau targetmu cashflow cepat & praktis, apartemen bisa jadi pilihan karena pasar sewa yang cepat bergerak.
- Kalau targetmu long term & kenaikan aset, rumah tapak lebih menguntungkan karena tanahnya punya nilai tambah jangka panjang.
👉 Jadi balik lagi ke tujuan investasimu: butuh income cepat atau nilai aset jangka panjang?