

Belakangan ini istilah Transit Oriented Development (TOD) semakin sering terdengar di dunia properti. Banyak apartemen atau kawasan hunian baru yang mengusung konsep TOD sebagai daya tarik utama. Tapi, sebenarnya apa itu TOD dan kenapa hunian dengan konsep ini begitu diminati?
Transit Oriented Development (TOD) adalah konsep pembangunan kawasan hunian yang terintegrasi langsung dengan transportasi publik, seperti stasiun KRL, MRT, LRT, atau terminal bus. Dengan kata lain, penghuni bisa dengan mudah menjangkau transportasi umum hanya dengan berjalan kaki beberapa menit dari rumah atau apartemen mereka.
Konsep TOD hadir untuk menjawab kebutuhan hidup modern, terutama di kota besar yang padat. Mobilitas jadi jauh lebih praktis karena penghuni tidak perlu mengandalkan kendaraan pribadi setiap hari. Selain hemat waktu, konsep ini juga lebih ramah lingkungan karena mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.
Hunian dengan konsep TOD juga dianggap lebih efisien. Penghuni bisa tinggal, bekerja, berbelanja, hingga menikmati hiburan dalam satu kawasan terintegrasi. Biasanya di sekitar hunian TOD juga tersedia pusat perbelanjaan, ruang publik, perkantoran, hingga fasilitas olahraga.
Dari sisi investasi, properti TOD punya nilai yang sangat menarik. Permintaan unitnya tinggi karena cocok untuk pekerja muda, mahasiswa, hingga keluarga kecil yang mengutamakan akses transportasi. Harga unit di kawasan TOD cenderung naik lebih cepat dibanding hunian biasa karena lokasinya strategis dan jumlahnya terbatas.

Selain itu, hunian TOD juga memberikan gaya hidup modern. Banyak penghuni merasa lebih nyaman tinggal di kawasan seperti ini karena semua kebutuhan bisa dijangkau dengan mudah tanpa harus berkendara jauh. Inilah yang membuat konsep TOD semakin populer, bukan hanya di Jakarta, tapi juga mulai berkembang di kota-kota besar lainnya.
Leave a Reply